Santiago Gimenez Resmi Di Rekrut AC Milan

Santiago Gimenez Pemain Penyerang Muda Berbakat Asal Klub Feyenord Kini Telah Resmi Berpindah Menuju Klub Serie A AC Milan. AC Milan membuat keputusan penting pada hari terakhir bursa transfer musim dingin dengan merekrut Santiago Gimenez dari Feyenoord. Keputusan ini di ambil setelah mereka memutuskan untuk melepas dua penyerang, yaitu Noah Okafor dan Alvaro Morata. Kedatangan Gimenez di harapkan mampu memperkuat lini serang tim dalam persaingan ketat di Serie A dan kompetisi lainnya. Menariknya, nomor punggung yang di berikan kepada Gimenez di Milan cukup mengejutkan. Klub baru-baru ini mengumumkan bahwa sang striker akan mengenakan nomor punggung tujuh di San Siro. Nomor ini sebelumnya hanya beberapa hari tidak bertuan setelah di tinggalkan oleh Morata yang hengkang dari tim. Keputusan untuk memberikan nomor tersebut cukup unik karena sepanjang kariernya, Gimenez tidak pernah mengenakan nomor tujuh. Saat membela Feyenoord, ia selalu menggunakan nomor punggung 29.

Sementara itu, saat bermain di Cruz Azul dan Timnas Meksiko, ia lebih akrab dengan nomor punggung 9 dan 11. Oleh karena itu, pemilihan nomor tujuh di Milan menjadi pengalaman baru baginya. Nomor punggung tujuh sendiri memiliki sejarah yang cukup prestisius di AC Milan. Beberapa pemain top yang pernah mengenakan nomor ini antara lain Alexandre Pato, Robinho, dan Andriy Shevchenko. Dengan demikian, Gimenez memiliki tanggung jawab besar untuk melanjutkan tradisi gemilang yang telah di torehkan oleh para pendahulunya. Setelah resmi bergabung, Gimenez langsung mendapatkan kesempatan untuk tampil di pertandingan Milan. Ia menjalani debutnya sebagai pemain pengganti dalam kemenangan tim atas AS Roma pada pertandingan yang berlangsung dini hari tadi. Dengan debut tersebut, di harapkan ia mampu segera beradaptasi dan memberikan kontribusi maksimal bagi tim.

Keinginan Kuat Santiago Gimenez

Santiago Gimenez resmi menjadi bagian dari AC Milan setelah di rekrut dari Feyenoord pada bursa transfer Januari lalu. Striker asal Meksiko ini di datangkan dengan biaya transfer sebesar 35 juta euro di tambah bonus, serta di kontrak hingga Juni 2029. Kepindahannya ke San Siro menjadi bukti nyata dari impian masa kecilnya yang kini berhasil terwujud. Dalam proses transfernya, Milan harus melalui negosiasi yang cukup kompleks dengan Feyenoord. Klub asal Belanda tersebut awalnya enggan melepas pencetak gol andalan mereka. Namun, Keinginan Kuat Santiago Gimenez untuk bergabung dengan Rossoneri akhirnya menjadi faktor penentu. Begitu tawaran dari Milan datang, ia langsung menerimanya tanpa keraguan. Sebelumnya, foto masa kecil Gimenez yang mengenakan jersey merah-hitam sempat viral di media sosial. Pemain berusia 23 tahun ini memang di kenal sebagai penggemar setia Milan sejak kecil. Kecintaannya terhadap klub ini berawal dari kegemarannya menonton Serie A, yang pada masa itu di anggap sebagai liga terbaik di dunia.

Seiring dengan kepindahannya ke Milan, Gimenez mengungkapkan bahwa ia selalu mengagumi klub tersebut karena para pemainnya yang luar biasa. Ia tumbuh dengan menyaksikan aksi para legenda seperti Kaka, Beckham, Ronaldinho, Ronaldo, Pirlo, dan Gattuso. Oleh sebab itu, ketika Milan menghubunginya, ia merasa sangat terkejut dan tidak ingin melewatkan kesempatan emas tersebut. Selain itu, Gimenez juga mengungkapkan bahwa pertemuannya dengan Kaka menjadi salah satu momen yang sangat berkesan baginya. Ia mengagumi mantan pemain Milan tersebut, bukan hanya karena kemampuannya di lapangan, tetapi juga karena nilai-nilai yang di pegangnya. Kini, dengan bergabungnya ke AC Milan, Gimenez siap memberikan kontribusi terbaiknya di kompetisi Serie A. Para pendukung Rossoneri tentunya berharap ia bisa menjadi pemain kunci dalam lini serang tim asuhan Stefano Pioli.

Mencuri Perhatian

Santiago Gimenez kembali Mencuri Perhatian saat AC Milan menghadapi AS Roma dalam ajang Coppa Italia pada Kamis dini hari, 6 Februari 2025. Meski hanya tampil dari bangku cadangan, ia berhasil memberikan assist yang berkontribusi terhadap kemenangan Milan dengan skor 3-1. Pemain asal Meksiko tersebut baru saja bergabung dengan Milan setelah sebelumnya membela Feyenoord. Penampilan gemilangnya bersama klub Belanda itu menjadi alasan utama Milan merekrutnya sebagai pengganti Alvaro Morata. Kehadirannya langsung memberikan dampak positif, terutama dalam laga debutnya. Walaupun tidak bermain sejak menit awal, ia yang masuk pada menit ke-59 sukses memberikan assist untuk gol yang di cetak Joao Felix, rekrutan anyar lainnya di kubu Milan. Karier Gimenez sendiri terbilang cukup cemerlang. Sejak 2014 hingga 2019, ia berkiprah di tim junior dan senior Cruz Azul, salah satu klub besar di Meksiko.

Selama berada di sana, ia berhasil mengukir sejumlah prestasi, seperti menjuarai Piala Liga Meksiko pada 2020, Piala Apertura Meksiko musim 2018-2019, serta Piala Super Meksiko pada periode yang sama. Selain itu, ia juga menjadi bagian dari tim yang menjuarai Clausura Meksiko 2020-2021 dan dua kali memenangkan Campeon de Campeones Meksiko pada musim 2020-2021 serta 2021-2022. Setelah sukses di tanah kelahirannya, Gimenez melanjutkan petualangannya ke Eropa dengan bergabung bersama Feyenoord pada 2022. Di klub tersebut, ia semakin bersinar dengan meraih treble winners yang terdiri dari Eredivisie, KNVB Cup, dan Piala Johan Cruyff. Pada bursa transfer musim dingin 2025, AC Milan memutuskan untuk mendatangkannya dengan nilai transfer sebesar 32 juta euro, yang menjadi bukti nyata akan bakat luar biasanya. Tidak hanya bersinar di level klub, Gimenez juga tampil impresif bersama Timnas Meksiko. Karier internasionalnya di mulai sejak memperkuat Timnas U-16 pada 2016.

Merasakan Kebahagiaan

Santiago Gimenez Merasakan Kebahagiaan luar biasa setelah resmi bergabung dengan AC Milan. Kepindahannya ke Rossoneri bukan sekadar transfer biasa, melainkan perwujudan dari impian masa kecilnya untuk bermain di klub yang telah lama ia idolakan. Striker asal Meksiko ini menjadi salah satu rekrutan AC Milan pada bursa transfer Januari lalu. Ia di datangkan dari Feyenoord dengan mahar sebesar 35 juta euro, di tambah bonus, dan menandatangani kontrak hingga Juni 2029. Namun, proses perekrutannya tidak berlangsung mudah. Milan harus melalui negosiasi panjang dengan Feyenoord yang enggan melepas pencetak gol andalan mereka begitu saja. Meskipun demikian, tekad Gimenez untuk bermain di Milan tidak dapat di bendung. Begitu tawaran dari klub Italia itu datang, ia langsung menerimanya tanpa keraguan. Hal ini tidak terlepas dari mimpinya sejak kecil yang selalu ingin bermain untuk tim tersebut.

Sebuah foto masa kecil Gimenez yang mengenakan jersey merah-hitam sempat viral di media sosial. Hal ini semakin menguatkan fakta bahwa ia memang seorang Milanisti sejati sejak dulu. Kecintaannya terhadap sepak bola tumbuh ketika Serie A masih menjadi liga terbaik di dunia, sehingga ia sering menonton pertandingan Milan. Sejak kecil, ia sudah mengagumi para legenda Milan seperti Kaka, David Beckham, Ronaldinho, Ronaldo, Andrea Pirlo, dan Gennaro Gattuso. Baginya, para pemain tersebut adalah sosok-sosok yang mengguncang dunia sepak bola. Oleh karena itu, kesempatan bergabung dengan Milan menjadi sesuatu yang tidak ingin ia sia-siakan. Saat Milan menghubunginya, ia mengaku sangat terkejut. Namun, tanpa berpikir panjang, ia langsung menerima tawaran tersebut karena tidak ingin kehilangan kesempatan emas untuk mewujudkan mimpinya. Foto dirinya mengenakan jersey Kaka hanyalah salah satu dari sekian banyak bukti kecintaannya terhadap Milan. AC Milan memiliki harapan besar terhadap ketajaman lini depan mereka setelah merekrut striker berbakat asal Meksiko, Santiago Gimenez.