Kadin Indonesia Di Beri PR Oleh Menko Airlangga
Kadin Indonesia Di Beri PR Oleh Menko Airlangga
Kadin Indonesia Harus Memainkan Peran Aktif Dalam Meningkatkan Aurs Investasi Tanah Air Menurut Pernyataan Airlangga Hartanto. Airlangga menekankan bahwa target investasi Indonesia harus di naikkan ke angka antara seribu empat ratus triliun rupiah hingga seribu tujuh ratus triliun rupiah. Menurut Airlangga, target tersebut dapat di realisasikan dengan baik jika Kadin Indonesia mampu memaksimalkan kolaborasi. Yang mana, kolaborasi tersebut terutama dengan dengan Badan Usaha Milik Negara. Mengingat, dengan sinergi yang kuat antara kedua entitas tersebut, Menko Perekonomian meyakini bahwa capaian investasi tersebut bisa di raih dalam jangka panjang. Selain fokus pada peningkatan investasi, Menko Perekonomian juga mendorong agar Kadin terlibat dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah. Yang mana, hal ini di karenakan sektor UMKM di anggap sangat esensial bagi stabilitas ekonomi Indonesia. Selanjutnya, Airlangga Hartanto menegaskan bahwa UMKM memegang peran penting dalam menopang ekonomi kelas menengah. Menurutnya, keberlanjutan dan penguatan UMKM akan berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi.
Yang mana, dengan penguatan tersebut, dampak secara menyeluruh dapat di rasa oleh pelaku UMKM. Menko Perekonomian juga menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak bisa hanya di gerakkan oleh kebijakan pemerintah semata. Melainkan, membutuhkan dukungan yang kuat dari kalangan dunia usaha, termasuk dukungan dari Kadin. Yang mana, ini di karenakan anggaran pemerintah masih terbatas dengan berada di angka sekitar 3.600 triliun rupiah. Dengan demikian, peran Kadin Indonesia menjadi sangat krusial karena perekonomian nasional memiliki total nilai sekitar 20 ribu triliun rupiah.
Menko Perekonomian, Airlangga, juga menjelaskan bahwa bagian terbesar dari ekonomi nasional adalah permintaan domestik. Yang mana, dengan konsumsi rumah tangga menyumbang sekitar 56 persen. Sedangkan sektor industri berkontribusi sebesar 20 persen. Serta, ini di tambah dengan perdagangan yang menyumbang sekitar 10 persen. Oleh karena itu, Airlangga melihat Kadin Indonesia sebagai mitra strategis dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Ketua Umum Kadin Indonesia Telah Meminta Arahan Kepada Airlangga Hartanto
Menko Perekonomian mengungkapkan lebih lanjut bahwa saat ini pemerintah berusaha menjaga laju pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen. Yang mana, ini di sertai inflasi yang juga di tekan pada level 2,5 persen dengan toleransi kurang lebih 1 persen. Selain itu, Airlangga Hartanto juga menyoroti penurunan angka kemiskinan yang berhasil di tekan. Yang mana, penurunan angka kemiskinan ini menjadi satu digit yaitu 9 persen. Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka juga berada di level 4,82 persen. Yang mana, ini berarti sekitar 142 juta orang di Indonesia sudah memiliki pekerjaan. Airlangga Hartanto menekankan bahwa angka-angka tersebut menunjukkan pencapaian yang relatif positif dalam upaya menstabilkan kondisi perekonomian nasional.
Anindya Bakrie selaku Ketua Umum Kadin Indonesia Telah Meminta Arahan Kepada Airlangga Hartanto selaku Menko Bidang Perekonomian. Yang mana, ia meminta arahan terkait dengan proses transisi kepemimpinan yang akan di lakukan oleh Presiden Joko Widodo kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Permintaan tersebut di sampaikan oleh Ketua Kadin Indonesia dalam sebuah diskusi yang di adakan pada 2 Oktober 2024. Yang mana, acara dengan tema “Dinamika Ekonomi 2024 dan Optimisme Masa Depan Indonesia” tersebut di hadiri juga oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartanto di Menara Kadin Indonesia.
Anindya menjelaskan bahwa bagi Kadin, mendapatkan informasi mengenai transisi kepimpinan di Indonesia sangatlah penting. Yang mana menurutnya, hal ini bertujuan agar Kadin dapat mempersiapkan diri dengan baik. Serta, Kadin tetap dapat menjalin hubungan yang solid dengan Pemerintahan baru. Menurutnya Anindya, hal tersebut akan membantu Kadin dalam menjaga kemitraan strategisnya dengan pemerintah. Yang mana, kemitraan yang telah lama terbentuk ini agar dapat berlanjut tanpa hambatan di masa depan. Dalam kesempatan tersebut, Anindya juga mengungkapkan bahwa Kadin sangat berharap dapat mengetahui lebih awal terkait program keberlanjutan yang akan di lanjutkan oleh pemerintahan Presiden Jokowi kepada pemerintahan yang akan di pimpin oleh Prabowo Subianto.
Membantu Implementasi Program-Program Di Sektor Bisnis
Anindya menegaskan pentingnya peran Kadin Indonesia dalam Membantu Implementasi Program-Program Di Sektor Bisnis tersebut. Kadin ingin mengetahui bagaimana program-program tersebut akan di rancang. Serta, posisi di mana Kadin dapat terlibat secara efektif dalam mendukung pemerintahan yang baru. Selain itu, Ketua Umum Kadin Indonesia tersebut juga menyebutkan bahwa Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2022 dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987. Kadin memiliki peran ganda berdasarkan kedua parameter tersebut. Yang pertama, fungsi sebagai mitra strategis pemerintah di miliki oleh Kadin Indonesia. Serta yang kedua, Kadin Indonesia yang memiliki fungsi sebagai wadah bagi dunia usaha.
Oleh karena itu, sangat penting bagi Ketua Umum Kadin Indonesia untuk memiliki gambaran yang jelas. Hal ini terutama mengenai roadmap atau rencana kerja dari pemerintahan yang akan datang agar Kadin Indonesia paham langkah yang akan di ambil. Anindya menekankan bahwa Kadin tidak ingin berspekulasi atau menduga-duga terkait visi dan misi pemerintahan baru. Serta, menduga hal hal terkait kebijakan yang akan di usung oleh pemerintahan yang di pimpin oleh presiden terpilih.
Oleh sebab itu, Anindya mengungkapkan bahwa Kadin Indonesia siap untuk berkolaborasi dengan pemerintahan baru dalam upaya mendorong perekonomian nasional ke arah yang lebih baik. Yang mana, dengan menjalankan fungsi sebagai mitra utama pemerintah di bidang ekonomi. Kadin akan berupaya untuk terus mendukung program yang di rancang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Serta, memperkuat daya saing untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi para pelaku bisnis di Indonesia. Ketua Umum Kadin Indonesia juga menekankan pentingnya bekerja sama dengan pemerintah daripada membuat peta jalan secara mandiri. Menurutnya, kolaborasi ini lebih efektif untuk memastikan bahwa para pelaku usaha di lapangan dapat turut berpartisipasi. Yang mana, dengan memberikan kontribusi yang nyata dalam mendukung program-program pemerintah.
Memperkuat Posisi Sebagai Mitra Strategis Pemerintah Yang Aktif Dan Proaktif
Ketum Kadin Indonesia menyatakan bahwa ia sangat antusias menyambut pemerintahan baru yang akan segera di pimpin oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. Yang mana, ia melihat kesempatan ini sebagai momen penting bagi Kadin Indonesia untuk Memperkuat Posisi Sebagai Mitra Strategis Pemerintah Yang Aktif Dan Proaktif. Anindya menilai, peran Kadin sebagai mitra pemerintah sangat vital dalam mendukung keberlanjutan program yang telah di rencanakan. Ia juga menyampaikan bahwa Kadin Indoensia ingin segera berperan aktif setelah pelantikan. Yang mana, dengan langsung berkontribusi dalam berbagai inisiatif ekonomi yang akan di jalankan. Oleh karena itu, dalam periode transisi ini, Anindya menegaskan pentingnya bagi Kadin untuk memahami lebih dalam terkait program yang akan di teruskan oleh Prabowo dan timnya. Tujuannya jelas, agar Kadin Indonesia bisa segera bergerak dan mendukung implementasi kebijakan-kebijakan tersebut dengan lebih efektif.
Secara keseluruhan, sikap Kadin Indonesia yang antusias ini di dorong oleh keinginan kuat untuk menjadi mitra pemerintah yang bisa langsung beraksi dalam memajukan perekonomian Indonesia. Kadin berkomitmen untuk memanfaatkan waktu transisi ini sebaik mungkin. Yang tentunya dapat lebih memahami visi dan misi pemerintah baru. Serta, menyiapkan langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui langkah kolaboratif pemerintahan yang baru dengan Kadin Indonesia.