Haaland Tampak Redup Di Derby Manchester
Haaland Tampak Redup Di Derby Manchester
Haaland Tampak Redup Dalam Derby Manchester Yang Di Gelar Pada Minggu Malam (15/12/2024) Di Etihad Stadium. Manchester City kalah 1-2 dari Manchester United dalam lanjutan Premier League 2024/25. Pemain asal Norwegia ini mendapat sorotan negatif karena kontribusinya yang minim di laga tersebut. Meskipun bermain selama 90 menit penuh, Haaland tak tampak memiliki dampak besar terhadap jalannya pertandingan. City sempat unggul lebih dulu berkat gol Josko Gvardiol pada menit ke-36. Namun, keunggulan tersebut tidak bertahan lama. Manchester United melakukan comeback dramatis dengan gol penalti Bruno Fernandes di menit ke-88 dan gol telat dari Amad Diallo pada menit ke-90. Meksipun timnya kalah, sorotan utama tetap tertuju pada Haaland yang tidak berhasil menunjukkan performa terbaiknya di hadapan publik sendiri. Sebagai pemain yang biasanya menjadi andalan dalam mencetak gol, Haaland seakan tak terlihat di sepanjang pertandingan. Statistik menunjukkan bahwa ia tidak terlibat banyak dalam serangan.
Hal ini dengna peluang yang terbatas untuk mencetak gol atau memberikan assist. Padahal, dalam beberapa pertandingan sebelumnya, Haaland selalu menjadi sosok yang mencolok dengan kemampuan finishing dan kecepatan yang luar biasa. Hasil ini mmebuat banyak pengamat menilai bahwa Haaland belum mampu tampil maksimal di pertandingan besar seperti Derby Manchester. Sebagai pemain yang di andalkan oleh Manchester City untuk meraih kemenangan, absennya kontribusi nyata dari Haaland dalam pertandingan ini menjadi sorotan yang tak terhindarkan. Dengan jadwal yang semakin padat, Haaland tentunya di harapkan bisa segera kembali ke performa terbaiknya agar dapat membawa City meraih kemenangan di pertandingan-pertandingan berikutnya.
Pelatih Pep Guardiola tentu berharap Haaland bisa segera menemukan kembali ketajamannya. Terutama, menjelang pertandingan-pertandingan penting di kompetisi domestik maupun Eropa. Haaland harus dapat lebih berperan dalam permainan tim. Hal ini baik dalam mencetak gol maupun menciptakan peluang untuk rekan-rekannya.
Haaland Tampak Redup Dan Tidak Dapat Memenuhi Ekspektasi Yang Tinggi
Haaland tampak redup dalam pertandingan Derby Manchester yang berakhir dengan kekalahan 1-2 untuk Manchester City atas Manchester United pada 15 Desember 2024. Meskipun tampil penuh selama 90 menit, kontribusi Haaland dalam pertandingan ini sangat minim, dan hal tersebut menjadi sorotan utama. Menurut laman Whoscored, meski Haaland memperoleh nilai 6,6 yang tidak buruk. Namun, performa keseluruhan tidak memberikan dampak yang signifikan di lini depan City. Bahkan, beberapa pemain lainnya seperti Kyle Walker, Ruben Dias, Kevin De Bruyne, Jack Grealish, Mateo Kovacic, dan Savinho justru mendapat nilai yang lebih rendah darinya. Namun, meskipun nilai individu Halaand relatif stabil, di lapangan Haaland tampak redup dan hampir tidak terlihat dalam permainan. Ia kesulitan untuk menyentuh bola dan tidak mampu menciptakan peluang berarti bagi tim. Dalam pertandingan sebesar ini, yang biasanya memperlihatkan ketajaman Haaland, ia justru terlihat tidak berdaya.
Hal ini tercermin dari statistik penguasaan bola yang sangat rendah, yakni hanya 1,2 persen selama pertandingan berlangsung. Angka tersebut jelas sangat jauh di bandingkan dengan kiper Manchester United, Andre Onana, yang mencatatkan penguasaan bola sebesar 3,6 persen. Bahkan, lebih tinggi dari Haaland. Rekan setimnya di City, Ederson Moraes, juga memiliki penguasaan bola lebih besar, yakni 3,7 persen. Menariknya, meskipun Haaland adalah ujung tombak tim dan di andalkan untuk mencetak gol, ia seakan tidak bisa berbuat banyak di pertandingan ini.
Keadaan ini menunjukkan bahwa Haaland Tampak Redup Dan Tidak Dapat Memenuhi Ekspektasi Yang Tinggi dari para penggemar dan pelatihnya, Pep Guardiola. Dengan kekalahan ini, Haaland di harapkan bisa segera kembali ke performa terbaiknya. Karena, City membutuhkan kontribusinya yang lebih besar di pertandingan-pertandingan mendatang, baik di Premier League maupun kompetisi Eropa. Untuk saat ini, Haaland harus fokus untuk memperbaiki performanya agar dapat kembali menunjukkan ketajamannya yang selama ini telah menjadi andalan Manchester City.
Hanya Melepaskan Satu Tembakan
Salah satu bukti nyata adalah ia Hanya Melepaskan Satu Tembakan, yang sayangnya tidak mengarah ke gawang. Tembakan tersebut menunjukkan betapa terbatasnya dampak yang dapat di berikan oleh Haaland dalam laga penting ini. Selain itu, Haaland tampak redup dalam duel-duel fisik. Selama pertandingan, ia gagal memenangkan satu pun duel, baik di udara maupun di tanah. Hal ini sangat mencolok mengingat Haaland di kenal sebagai striker yang kuat dan sering unggul dalam situasi satu lawan satu. Namun, kali ini, pemain berusia 24 tahun tersebut tidak mampu memanfaatkan keunggulannya dalam duel-duel tersebut. Pertahanan solid yang di galang oleh Harry Maguire dan rekan-rekannya di lini belakang Manchester United terbukti efektif dalam membatasi ruang gerak Haaland. Hal ini membuatnya kesulitan untuk menciptakan peluang atau memberikan ancaman berarti bagi gawang lawan. Selain statistik duel yang buruk, penguasaan bola Haaland juga sangat rendah, hanya mencatatkan 1,2 persen sepanjang 90 menit.
Angka ini bahkan lebih rendah di bandingkan dengan kiper Manchester United, Andre Onana, yang memiliki penguasaan bola sebesar 3,6 persen, dan rekan setimnya, Ederson Moraes, yang mencatatkan 3,7 persen. Keadaan ini menunjukkan betapa minimnya peran Haaland dalam permainan tim pada laga tersebut. Meskipun, dalam hal ini ia di kenal sebagai pencetak gol yang sangat produktif. Haalan tampak redup dan tidak berhasil menunjukkan kualitas yang di harapkan dari seorang striker utama seperti dirinya. Dengan kekalahan ini, ekspektasi terhadap Haaland semakin tinggi. Serta, ia di harapkan segera bangkit dan memberikan kontribusi yang lebih besar di pertandingan-pertandingan berikutnya.
Sebagai pemain andalan yang biasa menjadi penentu kemenangan, Haaland terus bisa menyesuaikan diri dengan tekanan besar dalam laga-laga penting ini. Terutama, hal ini saat City berhadapan dengan rival-rival besar di Premier League dan Eropa.
Guardiola Bertekad Untuk Mengembalikan Timnya Ke Jalur Kemenangan
Pep Guardiola, manajer Manchester City, kini tengah mencari solusi untuk mengatasi kesulitan yang di hadapi timnya. Dengan hasil yang kurang memuaskan dalam beberapa pertandingan terakhir, Guardiola Bertekad Untuk Mengembalikan Timnya Ke Jalur Kemenangan dan membuat The Citizens kembali tampil garang. Setelah kekalahan dan Manchester United dalam Derby, Guardiola mengakui bahwa situasi tim saat ini perlu evaluasi dan perubahan.
“Saya yang bertanggung jawab, dan saya harus menemukan jawabannya”, ujar Guardiola setelah pertandingan di situs resmi Manchester City. Ia menambahkan bahwa dulu ia percaya City bisa meraih kemenangan meski hanya tersisa dua menit lagi. Namun, kini ia tidak lagi berpikir seperti itu. Guardiola menyadari bahwa timnya membutuhkan perbaikan dalam hal mentalitas dan kinerja di lapangan.
Dengan tantangan besar di depan mata, Guardiola merasa perlu untuk mengubah pendekatan tim. Hal ini agar mereka dapat kembali bersaing di puncak Premier League dan kompetisi Eropa. Sebagai manajer, ia paham bahwa setiap keputusan yang di ambil akan sangat menentukan arah masa depan tim. Guardiola tetap yakin bahwa dengan perbaikan yang tepat, City akan kembali menjadi tim yang tangguh dan mampu meraih kesuksesan. Dengan tantangan yang ada, Guardiola harus segera menemukan solusi agar City kembali mengancam, sedangkan Haaland Tampak Redup.