Steve Cooper Resmi Di Pecat Dari Leicester City
Steve Cooper Resmi Di Pecat Dari Leicester City
Steve Cooper Telah Resmi Di Pecat Dari Kursi Kepelatihannya Leicester City Setelah Mengalami Kekalahan Melawan Chelsea. Leicester City jadi tim ke 2 yang memecat manajernya pada musim ini setelah resmi memberhentikan Steve Cooper. Kekalahan 1-2 dari Chelsea di kandang sendiri sekaligus menjadi pertandingan terakhir Cooper bersama Leicester. Hasil tersebut membuat The Foxes berada pada posisi 16 sementara Liga Inggris dengan raihan 10 poin, cuman beda 1 angka dari zona degradasi. Dalam lima laga terakhirnya, Leicester cuman bisa raih 1 kemenangan. Sisanya di akhiri dengan tiga kekalahan serta 1 hasil imbang. Tidak hanya itu, Leicester juga sudah tidak bermain di Carabao Cup usai kalah dari Man United pada 16 besar. Performa buruk ini turut menjadi alasan di balik keputusan klub untuk memutus kerja sama dengan Cooper.
Tidak hanya Cooper, asisten manajer Alan Tate serta pelatih tim utama sekaligus analis Steve Rands juga telah meninggalkan klub. Dalam pernyataan resmi, pihak Leicester menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi ketiganya selama berada di klub dan mendoakan kesuksesan mereka di masa mendatang. Cooper sendiri sebenarnya baru di tunjuk pada musim panas lalu untuk gantikan Enzo yang bergabung dengan Chelsea. Namun, dari 12 pertandingan Liga Inggris musim ini, Cooper cuman dapat berikan 2 kemenangan, 4 hasil imbang, serta 6 kekalahan. Kemenangan Leicester di bawah Cooper di dapatkan bulan lalu ketika menghadapi Bournemouth serta Southampton. Untuk sementara waktu, Leicester akan di tangani oleh Dawson yang sebelum itu menjabat menjadi asisten pelatih, di bantu oleh dua stafnya, Danny serta Hughes. Dengan keputusan ini, Cooper jadi manajer ke 2 yang di pecat pada musim ini selepas Ten Hag.
Memecat Steve Cooper Dari Posisi Pelatih
Leicester City secara resmi Memecat Steve Cooper Dari Posisi Pelatih usai kekalahan 1-2 dari Chelsea di kandang mereka. Langkah ini di ambil menyusul rentetan hasil buruk yang di alami klub, hingga mereka terpuruk di peringkat ke-16 klasemen Liga Inggris musim 2024-2025. Keputusan pemecatan ini tidak hanya berlaku untuk Cooper, tetapi juga melibatkan dua stafnya, yaitu asisten Alan Tate serta pelatih sekaligus analis tim utama, Steve Rands. Dalam pernyataan resminya, Leicester menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi mereka dan harapan terbaik untuk masa depan. Sebagai langkah sementara, Leicester menunjuk pelatih tim utama, Ben Dawson, untuk memimpin latihan skuad yang di isi oleh pemain seperti Jamie Vardy. Dalam menjalankan tugasnya, Dawson akan di bantu oleh dua staf pelatih lainnya, yakni Danny Alcock dan Andy Hughes. Di sisi lain, manajemen klub juga tengah memburu pelatih baru yang di harapkan dapat segera bergabung demi meningkatkan performa tim.
Dalam lima pertandingan terakhir di semua kompetisi musim ini, Leicester belum mencatatkan kemenangan. Mereka mengalami empat kekalahan dan satu hasil imbang, termasuk tersingkir dari Piala Liga. Posisi Leicester di klasemen semakin terpuruk dengan hanya meraih 10 poin dari 12 pertandingan, menjadikan mereka dua tingkat di atas zona degradasi. Steve Cooper yang mulai menangani Leicester pada Juli 2024, hanya mampu membawa tim meraih dua kemenangan, empat hasil imbang, dan enam kekalahan. Dalam 12 laga tersebut, Leicester kebobolan 23 gol dan hanya mencetak 15 gol, menjadikan mereka salah satu tim dengan pertahanan terburuk di liga, setelah Wolverhampton Wanderers dan Southampton. Sebelumnya, Cooper juga pernah di pecat oleh Nottingham Forest karena hasil buruk yang serupa. Dalam laga selanjutnya, Leicester di jadwalkan bertandang ke markas Brentford pada Sabtu, 30 November 2024, dalam lanjutan Liga Inggris.
Setelah Serangkaian Hasil Buruk
Leicester City resmi memecat pelatih Steve Cooper Setelah Serangkaian Hasil Buruk yang membuat mereka terpuruk di posisi ke-16 klasemen sementara Liga Inggris musim 2024-2025. Berdasarkan keterangan resmi yang di rilis di laman Liga Inggris pada Senin, 25 November 2024, keputusan ini juga mencakup pemutusan hubungan kerja dengan asisten pelatih Alan Tate dan analis tim utama Steve Rands. Dalam pernyataannya, manajemen Leicester menyampaikan apresiasi atas kontribusi mereka serta mendoakan kesuksesan di masa depan. Sebagai langkah sementara, pelatih tim utama Ben Dawson di tunjuk sebagai pelatih interim. Ia akan di dukung oleh staf pelatih Danny Alcock dan Andy Hughes dalam memimpin skuad, termasuk Jamie Vardy. Selain itu, manajemen klub segera memulai proses pencarian pelatih baru yang di harapkan dapat segera membawa perubahan signifikan bagi performa tim.
Keputusan memecat Cooper di ambil setelah kekalahan 1-2 dari Chelsea di Stadion King Power pada Sabtu, 23 November 2024. Hasil tersebut memperpanjang tren negatif Leicester dalam lima pertandingan terakhir di semua kompetisi, di mana mereka mencatatkan empat kekalahan dan satu hasil imbang, termasuk tersingkir dari Piala Liga. Saat ini, Leicester hanya mengoleksi 10 poin dari 12 pertandingan, yang menempatkan mereka dua tingkat di atas zona degradasi. Sejak di tunjuk pada Juli 2024, Cooper hanya mampu membawa tim meraih dua kemenangan, empat hasil imbang, dan enam kekalahan. Selama 12 laga tersebut, Leicester kebobolan 23 gol dan hanya mampu mencetak 15 gol, menjadikan mereka salah satu tim dengan catatan pertahanan terburuk di liga, setelah Wolverhampton Wanderers dan Southampton.
Pemecatan ini menjadi pengalaman serupa bagi Cooper, yang sebelumnya juga di berhentikan oleh Nottingham Forest karena performa yang tidak memuaskan. Dengan langkah ini, Leicester mengikuti jejak Manchester United yang telah lebih dulu memecat Erik ten Hag. Selanjutnya, Leicester akan menghadapi Brentford pada Sabtu, 30 November 2024, dalam lanjutan Liga Inggris musim ini.
Hanya 5 Bulan Menangani Tim
Leicester City resmi memecat manajernya, Steve Cooper, setelah Hanya 5 Bulan Menangani Tim. Keputusan ini di umumkan pada Senin, 25 November 2024, dini hari WIB. Sehari setelah kekalahan 1-2 dari Chelsea di King Power Stadium. Kekalahan tersebut tampaknya menjadi puncak dari kinerja buruk Leicester di bawah kepemimpinan Cooper. Menariknya, setelah pemecatan Cooper, beredar video yang menunjukkan beberapa pemain Leicester berpesta. Melalui media sosial, terlihat pemain seperti Harry Winks dan Conor Coady menikmati malam mereka di Museo Club di Kopenhagen, Denmark. Dalam video yang awalnya di publikasikan oleh media Denmark, Ekstra Bladet, ada papan bertuliskan Enzo, Aku Merindukanmu, yang merujuk pada mantan manajer Leicester, Enzo Maresca. Maresca memiliki pengaruh besar pada Leicester musim lalu. Ia berhasil membawa tim juara Championship dan mengamankan promosi kembali ke Premier League dalam musim debutnya. Namun, ia memilih meninggalkan Leicester untuk menerima tawaran menjadi manajer Chelsea.
Kehilangan Maresca ternyata cukup dirasakan oleh para pemain, seperti terlihat dari pesan dalam pesta tersebut. Sementara itu, Cooper yang ditunjuk menggantikan Maresca tidak mampu mengangkat performa tim promosi ini. Dari 15 laga yang telah dijalani, Leicester hanya meraih tiga kemenangan, lima hasil imbang, dan tujuh kekalahan. Hasil tersebut membuat posisi mereka berada di zona bawah klasemen. Sebaliknya, Maresca sukses membawa Chelsea tampil kompetitif di papan atas. Dalam 19 laga yang telah dimainkan, ia mencatatkan 11 kemenangan, empat hasil imbang, dan hanya empat kekalahan. Kini, Chelsea bertengger di posisi ketiga klasemen, menunjukkan kemampuan Maresca sebagai manajer yang efektif. Leicester City memutuskan untuk mengganti pelatih demi meningkatkan performa tim, dengan langkah pertama memecat Steve Cooper.