Pencetak Gol Termuda Juventus Di Derby Della Mole
Pencetak Gol Termuda Juventus Di Derby Della Mole
Pencetak Gol Termuda Dalam Sejarah Derby Della Mole Mencuri Perhatian Setelah Golnya Membawa Juventus Menang Melawan Torino. Derby della Mole adalah salah satu rivalitas paling intens dalam sepak bola Italia. Hal ini mempertemukan dua klub asal Turin yang memiliki sejarah panjang dan fanbase yang sangat loyal. Juventus dan Torino telah bertanding sebanyak 186 kali, dengan Juventus mendominasi dengan 93 kemenangan, sedangkan Torino hanya mengoleksi 44 kemenangan. Seiring berjalannya waktu, pertandingan ini tidak hanya di kenal karena atmosfernya yang penuh ketegangan, tetapi juga karena sering mencatatkan berbagai rekor unik. Salah satu rekor yang paling mencolok bagi Juventus adalah pencapaian pemain teruda yang berhasil mencetak gol dalam laga ini. Pemain muda ini tidak hanya mencetak gol yang menentukan dalam kemenangan tim. Tetapi, hal ini juga menorehkan namanya dalam sejarah Derby della Mole, mengukir prestasi yang akan di kenang oleh para penggemar Juventus dan Torino.
Prestasi ini menjadi bukti nyata akan potensi luar biasa pemain muda Juventus. Hal ini yang meskipun masih dalam tahap pengembangan. Di satu sisi, mampu tampil tenang dan percaya diri dalam pertandingan dengan tekanan tinggi. Menjadi pemain termuda yang mencetak gol di derby ini adalah pencapaian yang sangat berarti. Hal ini mengingat pentingnya pertandingan ini dalam sejarah sepak bola Italia. Pemain muda tersebut kini menjadi simbol harapan besar bagi masa depan Juventus.
Derby della Mole sendiri selalu di nantikan karena persaingan ketat antara kedua tim. Hal ini yang bukan hanya tentang memenangkan pertandingan, tetapi juga tentang kebanggaan dan kehormatan kota. Dengan rekor ini, pemain muda Juventus ini telah menambah kekayaan sejarah klub. Serta, juga melanjutkan tradisi keberhasilan mereka dalam derby paling bergengsi di Turin. Hal ini juga yang selalu memikat perhatian seluruh dunia sepak bola.
Borel Yang Masih Sangat Muda, Yaitu 18 Tahun Dan 243 Hari, Menjadi Pencetak Gol Termuda
Felice Placido Borel memulai karir sepak bolanya dengan bergabung bersama Juventus pada tahun 1932. Ia bermain untuk tim ini hingga tahun 1941. Hal ini mencatatkan banyak penampilan penting yang menjadi bagian dari sejarah panjang klub. Pada musim 1941/1942, Borel sempat beralih ke Torino selama satu musim, namun akhirnya kembali ke Juventus pada tahun 1942 dan bertahan hingga 1946. Setelah meninggalkan Juventus, ia menutup perjalanan karirnya sebagai pemain dengan memperkuat Napoli pada musim 1948/1949. Borel di kenal sebagai striker tajam yang memiliki insting mencetak gol yang luar biasa. Ia pertama kali tampil dalam Derby della Mole saat Juventus bertemu Torino di pekan kesepuluh Serie A 1932/1933. Pada laga tersebut Borel Yang Masih Sangat Muda, Yaitu 18 Tahun Dan 243 Hari, Menjadi Pencetak Gol Termuda dalam sejarah derby ini. Gol tunggal yang ia cetak menjadi penentu kemenangan 1-0 Juventus atas Torino.
Pencapaian ini tidak hanya mengukir sejarah bagi Borel. Tetapi, hal ini juga menambah catatan pretasi bagi Juventus di derby sekota ini. Selain menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Derby della Mole, Borel juga mencatatkan total 154 gol dalam 287 pertandingan di berbagai kompetisi. Sebagai seorang striker, ia memiliki kemampuan luar biasa dalam menciptakan peluang dan mencetak gol dalam situasi sulit. Ini menjadikannya salah satu legenda Juventus yang tak terlupakan.
Pencapaian Borel di Derby della Mole menambah panjang deretan momen bersejarah dalam persaingan antara Juventus dan Torino. Ia bukan hanya seorang pencetak gol, tetapi juga simbil semangat juang dan kehebatan Juventus dalam menghadapi rival abadinya. Dengan 154 gol dalam seluruh karirnya, Borel meninggalkan warisan yang akan di kenang sepanjang masa sebagai salah satu legenda terbaik yang pernah bermain di Serie A.
Nicole Mencatatkan Total 63 Gol dalam 174 Pertandingan Di Berbagai Kompetisi
Bruno Nicole memulai perjalanan karir sepak bolanya bersama Padova sebelum akhirnya di kenal luas sebagai salah satu gelandang muda berbakat Italia. Nama Nicole mulai mencuri perhatian saat ia memperkuat Juventus pada periode 1957 hingga 1963. Di Juventus, Nicole menjadi salah satu pemain penting yang berkontribusi besar dalam kesuksesan tim meraih 3 gelar Serie A dan 2 Coppa Italia. Nicole pertama kali tampil di Derby della Mole saat Juventus menang 1-0 atas Torino. Hal ini pada pekan keenam Serie A musim 1957/1958. Dalam laga tersebut, meskipun tidak mencetak gol, perannya sangat penting dalam lini tengah tim. Namun, gol pertamanya di Derby della Mole tercipta pada musim berikutnya. Hal ini tepatnya pada pekan keenam Serie A 1958/1959. Pada petandingan yang di gelar di Stadio Delle Alpi ini, Juventus menang 4-3 atas Torino. Serta, juga Nicole mencetak gol ketiga bagi Juventus.
Ia menjadi pencetak gol termuda dalam pertandingan tersebut, menunjukkan kualitas luar biasa yang di milikinya meskipun masih muda. Selama bermain di Juventus, Nicole Mencatatkan Total 63 Gol Dalam 174 Pertandingan Di Berbagai Kompetisi. Pencapaian ini membuktikan betapa pentingnya peran Nicole dalam skuad Juventus. Hal ini tidak hanya sebagai gelandang bertahan, tetapi juga sebagai pemain yang mampu memberikan kontribusi di depan gawang lawan. Selain sukses di Juventus, ia juga melanjutkan karirnya di beberapa klub Italia lainnya, termasuk Mantova, AS Roma, dan Sampdoria.
Nicole akhirnya menutup karirnya sebagai pemain sepak bola di Alessandria pada Juli 1967. Pencapaiannya sebagai pencetak gol termuda di Derby della Mole tetap di kenang sebagai momen penting dalam sejarah rivalitas Juventus dan Torino. Keberhasilannya menorehkan 63 gol selama karirnya menjadikannya sebagai salah satu gelandang legendaris yang pernah ada di sepak bola Italia.
Yildiz Hanya Membutuhkan Waktu Setahun
Kenan Yildiz, pemain muda asal Turki, berhasil menarik perhatian banyak penggemar sepak bola setelah bergabung dengan Juventus pada 2022. Di datangkan dari akademi Bayern Munich, Yildiz Hanya Membutuhkan Waktu Setahun untuk membuktikan kualitasnya dan menjadi salah satu pemain andalan tim utama Juventus. Di kenal dengan kecepatannya di sayap kiri dan kemampuan dribbling yang mematikan, ia menjadi ancaman besar bagi pertahanan lawan. Hal ini terutama dalam menciptakan peluang gol.
Pada debutnya di Derby della Mole, Juventus menang 2-0 atas Torino pada pekan kedelapan Serie A 2023,2024, namun ia hanya bermain sebagai pemain pengganti. Meskipu begitu, pemain sayap ini kemudian menunjukkan kualitasnya yang sesungguhnya pada pertandingan Derby della Mole selanjutnya. Di pekan ke-12 Serie A 2024/2025, Yildiz menjadi starter dan mencetak gol setelah menerima umpan sempurna dari Francisco Conceicao pada menit ke-84. Pada usia 19 tahun 189 hari, Yildiz mencatatkan namanya sebagai pencetak gol teruda di pertandingan tersebut, mengukir sejarah baru.
Rekor Borel sebagai pencetak gol termuda Juventus di Derby della Mole masih bertahan per pekan ke-12 Serie A 2023/2024. Tetapi, Yildiz semakin memperlihatkan potensinya untuk menjadi bintang besar masa depan Juventus. Penampilan impresifnya di lapangan membuat banyak pengamat sepak bola yakin bahwa ia memiliki kualitas yang dapat membawa klub ini ke puncak kejayaan. Keberhasilan Yildiz mencetak gol di Derby della Mole menambah daftar panjang pencapaian sebagai Pencetak Gol Termuda.