Sabtu, 15 November 2025
Chery Pamer Inovasi Baterai Solid-State Yang Tempuh 1.300 km
Chery Pamer Inovasi Baterai Solid-State Yang Tempuh 1.300 km

Chery Pamer Inovasi Baterai Solid-State Yang Tempuh 1.300 km

Chery Pamer Inovasi Baterai Solid-State Yang Tempuh 1.300 km

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Chery Pamer Inovasi Baterai Solid-State Yang Tempuh 1.300 km
Chery Pamer Inovasi Baterai Solid-State Yang Tempuh 1.300 km

Chery Pamer Inovasi Baterai, salah satu produsen otomotif terbesar di China, kembali mencuri perhatian dunia setelah memamerkan teknologi baterai solid-state generasi terbaru yang di klaim mampu menempuh jarak hingga 1.300 kilometer dalam satu kali pengisian daya penuh. Inovasi ini diumumkan dalam ajang “Chery New Energy Technology Forum” di Hefei, dan segera menjadi perbincangan hangat di industri kendaraan listrik global. Dengan pencapaian ini, Chery tidak hanya menantang dominasi Tesla dan BYD, tetapi juga menunjukkan bahwa China kini berada di garis depan revolusi energi mobil listrik.

Teknologi baterai solid-state di anggap sebagai “cawan suci” dunia otomotif modern karena mampu mengatasi berbagai kelemahan baterai lithium-ion konvensional, seperti waktu pengisian yang lama, risiko kebakaran, dan degradasi kapasitas setelah penggunaan jangka panjang. Dalam presentasinya, tim riset Chery menjelaskan bahwa baterai baru ini menggunakan elektrolit padat berbasis oksida, yang memiliki stabilitas termal tinggi serta kemampuan menghantarkan ion litium secara lebih efisien.

Chery menyebutkan bahwa baterai solid-state generasi baru ini memiliki kepadatan energi hingga 450 Wh/kg, hampir dua kali lipat dari baterai lithium-ion biasa. Hal ini memungkinkan kendaraan listrik untuk menempuh jarak luar biasa tanpa perlu menambah ukuran baterai secara signifikan. Selain itu, teknologi ini juga mendukung pengisian cepat, di mana 80% kapasitas dapat terisi hanya dalam waktu 10 menit dengan sistem pengisian daya ultra-fast berbasis 800V.

Menurut Wakil Presiden Riset dan Pengembangan Chery, Dr. Li Xianhua, proyek baterai solid-state ini telah di kembangkan selama hampir tujuh tahun melalui kolaborasi antara laboratorium Chery.

Chery Pamer Inovasi Baterai terobosan ini menegaskan bahwa Chery tidak lagi hanya di kenal sebagai produsen mobil terjangkau, tetapi kini menjadi salah satu pelopor teknologi canggih di era kendaraan listrik global.

Dampak Besar Chery Pamer Inovasi Baterai Terhadap Industri Otomotif Global

Dampak Besar Chery Pamer Inovasi Baterai Terhadap Industri Otomotif Global kehadiran baterai solid-state buatan Chery menjadi ancaman nyata bagi produsen mobil listrik besar dunia. Dengan jarak tempuh mencapai 1.300 km, teknologi ini melampaui kemampuan Tesla Model S Plaid yang hanya mampu menempuh sekitar 650 km, atau bahkan Lucid Air Dream Edition yang di klaim memiliki jangkauan 830 km. Artinya, Chery berhasil mendobrak batas yang selama ini di anggap tidak mungkin di capai dengan teknologi baterai konvensional.

Efek domino dari pengumuman ini mulai terasa di berbagai pasar. Saham beberapa perusahaan penyedia baterai di China seperti CATL dan CALB sempat naik setelah berita ini di rilis, menandakan optimisme besar terhadap masa depan industri kendaraan listrik domestik. Namun di sisi lain, sejumlah analis menilai langkah Chery dapat mengguncang pasar global karena menawarkan kombinasi efisiensi, daya tahan, dan biaya produksi yang relatif lebih murah di bandingkan kompetitor Eropa dan Amerika.

Selain dari sisi teknis, dampak lingkungan juga menjadi sorotan positif. Karena tidak menggunakan cairan elektrolit beracun dan memerlukan material nikel atau kobalt dalam jumlah kecil, teknologi solid-state jauh lebih ramah lingkungan dan mudah di daur ulang. Pemerintah China bahkan memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan teknologi ini melalui program Green Mobility 2030, yang bertujuan menjadikan China sebagai pemimpin global dalam inovasi energi bersih.

Beberapa analis otomotif juga menyebut bahwa keberhasilan Chery akan memaksa pemain besar dunia. Seperti Toyota, Hyundai, dan BMW untuk mempercepat pengembangan baterai solid-state mereka sendiri. Toyota sebenarnya sudah mengumumkan rencana peluncuran kendaraan berbasis baterai solid-state pada 2027, namun Chery tampaknya akan lebih cepat menembus pasar dengan versi komersialnya pada awal 2026.

Langkah cepat dan agresif ini bisa mengubah peta persaingan global, di mana keunggulan teknologi. Tidak lagi di dominasi oleh negara Barat, melainkan bergeser ke Asia Timur sebagai pusat inovasi otomotif dunia.

Integrasi Ke Model Produksi Dan Strategi Komersialisasi

Integrasi Ke Model Produksi Dan Strategi Komersialisasi tidak hanya berfokus pada riset dan pengembangan. Tetapi juga telah menyiapkan strategi komersialisasi yang matang untuk memperkenalkan baterai solid-state ini secara massal. Dalam tahap awal, baterai ini akan di gunakan pada model unggulan Chery eQ7 dan Exeed Starline EV. Dua lini kendaraan listrik premium yang menjadi wajah baru perusahaan di pasar global. Produksi massal di perkirakan akan di mulai pada kuartal pertama tahun 2026. Di pabrik Chery di Anhui, yang kini sedang dalam tahap ekspansi besar-besaran.

Perusahaan juga berencana membangun jalur produksi khusus untuk baterai solid-state dengan kapasitas awal 10 GWh per tahun. Kapasitas ini akan meningkat menjadi 40 GWh pada 2028, seiring meningkatnya permintaan kendaraan listrik di pasar Asia dan Eropa. Untuk memastikan kestabilan pasokan bahan baku, Chery telah menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan. Pertambangan lokal di Indonesia dan Chile guna memperoleh pasokan litium dan bahan oksida padat berkualitas tinggi.

Chery juga menggandeng berbagai perusahaan teknologi untuk memperkuat ekosistem kendaraan listriknya. Salah satunya adalah kerja sama dengan Huawei dan Alibaba dalam pengembangan sistem. Operasi berbasis AI yang mampu menyesuaikan penggunaan energi sesuai gaya berkendara pengguna. Dengan sistem ini, baterai solid-state dapat bekerja lebih efisien, memperpanjang umur pakai, sekaligus meningkatkan performa mobil di berbagai kondisi jalan.

Selain pasar domestik China, Chery menargetkan ekspor kendaraan bertenaga baterai solid-state ke Eropa, Timur Tengah, dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Langkah ini sejalan dengan rencana pemerintah Indonesia yang sedang gencar membangun ekosistem kendaraan listrik nasional. Bahkan, beberapa sumber industri menyebutkan bahwa Chery mempertimbangkan pembangunan pabrik perakitan lokal di Indonesia untuk memperkuat rantai pasok regional.

Masa Depan Energi Bersih: Babak Baru Dominasi Teknologi China

Masa Depan Energi Bersih: Babak Baru Dominasi Teknologi China mengembangkan baterai solid-state. Dengan jarak tempuh 1.300 km menandai titik balik penting dalam sejarah industri otomotif dunia. Teknologi ini bukan hanya tentang daya tahan baterai, melainkan juga simbol. Transisi global menuju era kendaraan listrik yang benar-benar berkelanjutan. Dengan kemampuan menempuh jarak jauh, waktu pengisian cepat, dan efisiensi tinggi. Kendaraan listrik akan menjadi pilihan utama masyarakat dunia di masa depan.

China kini secara jelas memimpin dalam perlombaan teknologi baterai global. Setelah BYD sukses dengan baterai Blade dan CATL memperkenalkan Qilin Battery, kini Chery melengkapi dominasi tersebut dengan inovasi solid-state. Keunggulan ini tidak hanya memperkuat posisi Chery di pasar domestik, tetapi juga memberi tekanan besar. Pada industri otomotif Barat yang masih berjuang mengatasi keterbatasan produksi dan harga baterai yang mahal.

Selain aspek ekonomi, Chery menekankan bahwa inovasi ini juga merupakan komitmen terhadap keberlanjutan planet. Dengan mengurangi emisi karbon dan ketergantungan pada bahan tambang langka. Baterai solid-state akan membantu dunia mencapai target net-zero emission pada 2050.

Para pengamat memperkirakan bahwa dalam lima tahun ke depan, teknologi baterai solid-state akan. Menggantikan posisi baterai lithium-ion secara bertahap di berbagai segmen kendaraan listrik. Chery, dengan langkah berani dan strateginya yang visioner, berpotensi menjadi salah satu pemimpin utama dalam revolusi energi bersih ini.

Dengan pencapaian monumental ini, Chery tidak hanya membuktikan kemampuannya sebagai produsen mobil. Tetapi juga sebagai inovator teknologi global yang mengubah arah masa depan mobilitas dunia. Dunia kini menyaksikan babak baru—di mana jarak 1.300 kilometer bukan lagi batas impian. Melainkan kenyataan baru yang lahir dari inovasi tanpa henti dengan Chery Pamer Inovasi Baterai.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait