Oscar Piastri Menangkan GP Azerbaijan Yang Penuh Drama
Oscar Piastri Menangkan GP Azerbaijan Yang Penuh Drama
Oscar Piastri Berhasil Memenangkan Balapan Formula 1 GP Azerbaijan Di Baku Pada Minggu, 15 September 2024 Dalam Balapan Penuh Drama. Leclerc yang mengawali balapan dari pole position yang merupakan keempat kalinya secara berturut-turut di Baku. Pada awal balapan, pembalap Ferrari ini mampu mempertahankan posisinya di depan. Di lain sisi, Sergio Perez berhasil melewati Carlos Sainz untuk menggapai posisi ketiga. Selanjutnya, juara dunia saat ini juga mengikuti langkah rekan setimnya di RedBull dengan melewati George Russell untuk mengamankan posisi kelima. Strategi balapan kali ini memperkirakan bahwa para pembalap akan melakukan satu kali pitstop dengan menggunakan ban medium dan hard. Kemudian, Leclerc yang memimpin balapan dengan nyaman membangun jarak hingga enam detik dengan Piastri. Di sisi lain, Verstappen terlihat kesulitan untuk menyeimbangkan performa mobilnya di belakang Sainz. Perez menjadi pembalap pertama dari barisan terdepan yang mengganti ban pada lap ke-14. Meskipun Piastri menunggu satu lap lebih lama, ia hampir kehilangan posisi kedua.
Pada putaran awal balapan, Oscar Piastri mampu memperkecil jaraknya dengan Leclerc hingga hanya satu detik. Leclerc, yang merasa terkejut dengan kecepatan Piastri menyampaikan kepada timnya bahwa ia merasa Oscar Piastri terlalu cepat. Meskipun begitu, Leclerc tidak menyerah begitu saja. Dia terus mengikuti Oscar Piastri dengan ketat dan berulang kali mencoba melakukan serangan balik pada tikungan pertama. Situasi ini memberikan peluang bagi Perez yang berada di urutan ketiga untuk mendekat, sementara Sainz juga mulai merapat setelah menjalani balapan yang cukup tenang di posisi keempat. Sainz yang melihat peluang tersebut, mencoba memanfaatkan situasi untuk naik ke posisi ketiga.
Namun, saat keluar dari tikungan kedua, dua pembalap ini saling bersenggolan dan menabrak dinding dengan keras. Momen ini sekaligus menjadi drama yang menutup balapan akhir pekan di Baku.
Oscar Piastri Yang Memimpin Balapan Di Ikuti Oleh Leclerc Dan Russell
Oscar Piastri Yang Memimpin Balapan Di Ikuti Oleh Leclerc Dan Russell. Norris, yang memulai balapan dengan ban hard berhasil menyelesaikan comeback-nya di posisi keempat setelah mampu menahan laju Verstappen yang terus mengalami masalah dengan mobilnya. Sementara itu, Fernando Alonso menjalani balapan yang relatif sepi dan mengakhiri perlombaan di posisi keenam. Lewis Hamilton juga menjalani comeback yang solid setelah start dari pitlane. Hal ini di karenakan menyusul pergantian mesin dan suspensi dalam semalam dan berhasil finis di posisi kesembilan.
Leclerc yang merasa yakin bahwa mobil Ferrari-nya memiliki potensi besar untuk memenangkan Grand Prix Formula 1 Azerbaijan. Meskipun demikian, ia menunjukkan beberapa kelemahan termasuk penurunan performa pada lap keluar setelah pit stop. Yang mana, kelemahan ini memakan waktu hampir tiga detik lebih lambat dari Oscar Piastri. Leclerc bahkan sempat memilih untuk tidak terlalu agresif dalam upayanya menyalip Oscar Piastri. Dalam kasus ini, bahasa tubuh Leclerc sering kali mencerminkan apa yang di rasakannya di lintasan. Ketika Oscar Piastri berhasil menyalipnya, peran mereka pun berbalik. Pembalap Australia tersebut menjadi pihak yang di kejar, sementara Leclerc menjadi pihak yang berusaha mengejar. Namun, seiring berjalannya waktu dan performa Oscar Piastri semakin solid dengan kekecewaan yang mulai di rasakan oleh Leclerc karena peluang kemenangan di Baku kembali lepas dari genggamannya.
Sejak lap pembuka Leclerc menunjukkan performa yang meyakinkan. Yang mana, ia berhasil mempertahankan keunggulannya dengan melewati lima lap pertama dengan Oscar Piastri tetap berada dalam jangkauan DRS. Namun, setelah itu Leclerc mulai memperlebar jaraknya dari pembalap Australia tersebut. Hingga pada lap keempat belas, ia sudah berhasil menciptakan jarak hingga enam detik. Namun, pada lap kelima belas, Oscar Piastri masuk pit untuk mengganti ban medium menjadi ban keras. Langkah ini kemudian di ikuti oleh Ferrari pada lap berikutnya. Sehingga, saat Leclerc keluar dari pit di lap ketujuh belas, Oscar Piastri sudah lebih dari satu detik di belakangnya.
Dua Faktor Utama Kegagalan Memenangkan GP Azerbaijan
Perbedaan terletak pada lap keluar di mana Oscar Piastri mencatatkan waktu 2:03,253. Sedangkan Leclerc lebih lambat dengan catatan waktu 2:06,071. Instruksi dari Ferrari untuk Leclerc adalah untuk menjaga ban dengan hati-hati. Namun, perbedaan waktu yang signifikan hampir tiga detik ini mengisyaratkan bahwa Oscar Piastri memulai dengan sangat agresif. Sedangkan, Leclerc justru terlihat berhati-hati. Data menunjukkan bahwa hipotesis ini bisa benar, mengingat catatan waktu Carlos Sainz juga tidak jauh berbeda dari Leclerc. Namun, hal ini tidak menghalangi Oscar Piastri yang terus mempertahankan kecepatannya. Dengan McLaren yang berada di belakangnya, Leclerc sempat bertahan selama dua lap. Namun, akhirnya dia kehilangan posisinya karena serangan dari Oscar Piastri yang di dukung oleh Lando Norris.
Leclerc mengungkapkan bahwa ada Dua Faktor Utama Kegagalan Memenangkan GP Azerbaijan. Ia menjelaskan bahwa penyebab pertama adalah manajemen ban yang kurang optimal pada lap-lap akhir setelah pit stop. Menurutnya, Ferrari memperkirakan bahwa seluruh pembalap akan mengalami kesulitan dalam membawa ban keras ke suhu yang ideal. Namun mereka keliru, karena hal itu tidak terjadi pada McLaren. McLaren berhasil dengan cepat mengoptimalkan suhu ban serta membuat Oscar Piastri memperoleh keuntungan waktu yang signifikan. Faktor kedua adalah keputusannya untuk tidak bertarung lebih agresif saat Oscar Piastri menyalipnya. Ia mengaku merasa yakin bahwa balapan masih panjang. Serta, fokusnya saat itu adalah menjaga kondisi ban serta tetap berada dalam jangkauan DRS agar bisa menyalip di tahap akhir balapan.
Namun, Leclerc menyatakan bahwa mereka meremehkan kecepatan McLaren di lintasan lurus. McLaren menggunakan set-up dengan downforce yang lebih rendah. Ini membuat mobil mereka sangat cepat sehingga Leclerc kesulitan untuk melakukan manuver penyalipan. Ia pun menyimpulkan bahwa ini bukanlah hari terbaik bagi Ferrari, namun ia bertekad akan tampil lebih kuat pada balapan berikutnya di Singapura.
Insiden Tersebut Memberikan McLaren Tambahan Empat Poin
Leclerc juga melihat beberapa sisi positif dari hasil pertarungannya dengan Oscar Piastri pada balapan tersebut. Ia berhasil mempertahankan posisi kedua meskipun sempat hampir kehilangan tempatnya ketika balapan menyisakan dua lap lagi. Dengan kondisi ban belakang yang mengalami penurunan performa, Leclerc terpaksa meningkatkan kecepatan. Hal ini di upayakan Leclerc untuk menghindari tekanan dari Perez dan Sainz yang berada di belakangnya. Namun, insiden tabrakan antara kedua pembalap di belakangnya tersebut pada akhirnya membantu Leclerc mempertahankan posisi kedua. Yang mana, kecelakaan tersebut menyebabkan balapan di hentikan dengan safety car virtual. Insiden tersebut membuat Leclerc berhasil mengamankan posisinya hingga bendera finis di kibarkan. Yang mana, Insiden Tersebut Memberikan McLaren Tambahan Empat Poin.
Frederic Vasseur menyoroti beberapa kekurangan dalam strategi tim. Ia mengakui bahwa Ferrari mungkin terlalu berhati-hati di awal sesi kedua balapan. Selain itu, ia menjelaskan bahwa Leclerc harus mengemudi di lintasan dengan udara kotor di belakang mobil lain. Dalam hal ini mobil Oscar Piastri yang berhasil menahannya selama puluhan lap. Vasseur menambahkan bahwa meskipun hasil di Baku di bawah ekspektasi, masih ada kepuasan karena Ferrari terus bertarung dengan McLaren dan tetap kompetitif. Ia menegaskan pentingnya menjaga konsentrasi dan terus berjuang, dan hal ini terlihat di kedua pembalap mereka terutama Leclerc ketika pertarungannya dengan Oscar Piastri.