Sabtu, 14 Desember 2024
Marc Marquez, Bersitegang Dengan Vale Bukan Prioritas
Marc Marquez, Bersitegang Dengan Vale Bukan Prioritas

Marc Marquez, Bersitegang Dengan Vale Bukan Prioritas

Marc Marquez, Bersitegang Dengan Vale Bukan Prioritas

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Marc Marquez, Bersitegang Dengan Vale Bukan Prioritas
Marc Marquez, Bersitegang Dengan Vale Bukan Prioritas

Marc Marquez Berhasil Mencatatkan Dua Putaran Tercepatnya Sehingga Menempatkannya Di Posisi Teratas Pada Sesi FP1 MotoGP San Marino. Pembalap Gresini yang sebelumnya juga meraih kemenangan di sirkuit ini dua minggu sebelumnya, mencatatkan waktu yang cukup cepat untuk menyalip Jorge Martin. Yang mana, catatan waktu tersebut hanya berselisih sekitar 0,063 detik. Yang mana, catatan waktu ini ia raih dengan kondisi cuaca yang sedikit basah pada saat sesi tersebut. Brad Binder sendiri menjadi yang pertama mengaspal pada hari itu. Yang mana, Binder perlahan-lahan memangkas waktu lap-nya seiring dengan kondisi lintasan yang terus membaik. Pada saat itu, lebih banyak pembalap mulai merasa nyaman untuk keluar dari pit. Termasuk pembalap dengan nama besar seperti Bagnaia dan Jorge Martin. Kendati demikian, Binder yang sempat memimpin akhirnya tergeser setelah sesi berjalan hampir 30 menit. Tak lama kemudian, Quartararo dari Yamaha berhasil menurunkan Binder ke posisi ketiga. 

Jorge Martin menjadi pembalap berikutnya yang berhasil mengambil alih posisi pertama. Meskipun demikian, Marc Marquez ternyata masih memiliki rencana lain. Yang mana ia berhasil mencatatkan waktu lebih cepat sehingga menggeser Martin dengan hanya satu menit tersisa dalam sesi tersebut. Tidak hanya itu, Marc Marquez kembali memperbaiki catatan waktunya dan memastikan bahwa tidak ada pembalap lain yang mampu menyaingi kecepatannya pada sesi itu. Tepat di belakang Marc Marquez dan Martin, Morbidelli menempati posisi ketiga di mana ini terpaut hampir 0,2 detik dari Marquez. Bagnaia yang menduduki di posisi keempat mencatatkan waktu 1 menit 32,373 detik. 

Sementara itu, Vinales menjadi pembalap non-Ducati terbaik yang berhasil menempati urutan kelima. Alex, saudara Marc Marquez berhasil membawa motor Gresini GP23 kedua di posisi keenam. Hujan deras yang menyambut para pembalap MotoGP saat mereka tiba di Misano untuk balapan kedua musim ini. 

Marc Marquez Dengan Tegas Mengatakan Bahwa Perseteruannya Dengan Rossi Bukan Prioritas Utama Saat Ini

Marc Marquez yang kembali ke lintasan Romagna dengan kepercayaan diri setelah kemenangan yang ia raih dua pekan sebelumnya di tempat yang sama. Jika pepatah yang berbunyi “tidak ada dua tanpa tiga” benar, maka juara dunia delapan kali ini memiliki peluang besar untuk mengulangi kesuksesannya akhir pekan ini. Yang mana, ini sekaligus mencatatkan kemenangan ketiganya musim ini setelah sebelumnya berjaya di Aragon dan Misano.

Namun, fokus utama perbincangan bukanlah pada performa Marquez. Melainkan, pada tahun 2015 yang kembali di angkat oleh Valentino Rossi dalam siaran Migbabol. yang mana, acara ini di pandu oleh Andrea Migno. Yang mana, hampir satu dekade setelah peristiwa kontroversial yang memicu perseteruan panjang antara Rossi dan Marquez. Marc Marquez sendiri yang pada masa lalu mengidolakan Rossi, tampaknya tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh komentar pedas itu. Bahkan, Marc Marquez Dengan Tegas Mengatakan Bahwa Perseteruannya Dengan Rossi Bukan Prioritas Utama Saat Ini. Dalam sebuah wawancara dengan para jurnalis, Marquez menyampaikan bahwa di rinya tidak ingin membuang waktu. Terutama untuk merespons pernyataan dari pembalap lain. Ia menekankan bahwa pikirannya saat ini terfokus pada hal-hal yang lebih penting. Alih-alih daripada berdebat dengan pernyataan orang lain. 

Marc Marquez tampaknya tidak terlalu tertarik untuk terlibat dalam perang kata-kata yang di awali oleh Rossi. Yang mana, sebelumnya di anggap oleh banyak pihak sebagai bentuk permainan psikologis. Marc Marquez, dalam kesempatan tersebut juga menyatakan bahwa ia tidak melihat ucapan Rossi sebagai upaya untuk merusak mentalnya. Menurutnya, strategi seperti itu hanyalah mitos belaka. Ia menegaskan bahwa jika pada tahun-tahun sebelumnya tidak ada dampak yang signifikan dari pernyataan seperti itu. Maka, tidak ada alasan untuk menganggapnya serius saat ini. Bagi Marc Marquez, isu ini sudah berlalu dan tidak lagi relevan. Pembalap Gresini itu juga menegaskan bahwa komentar dari Rossi tidak akan memengaruhi performanya di balapan akhir pekan ini.

Sebagai Pembalap Aktif Ia Tidak Tertarik Mengikuti Drama Semacam Ini

Marquez menambahkan bahwa ia tidak memerlukan motivasi tambahan karena selalu memiliki semangat yang maksimal di setiap balapan. Menurutnya, yang paling penting adalah tetap realistis dan memahami apa yang bisa di capai dalam setiap balapan. Meski demikian, Marc Marquez tetap berkomitmen untuk memberikan 100 persen kemampuannya. Selain itu, Marc Marquez menegaskan bahwa Sebagai Pembalap Aktif Ia Tidak Tertarik Mengikuti Drama Semacam Ini. Yang mana, fokus utamanya adalah pada persaingan di lintasan. Sehingga, ia tidak mau terjebak dalam perdebatan yang menurutnya tidak menghasilkan apa-apa. Ketika Marc Marquez di tanya mengenai motivasi Rossi untuk kembali mengangkat topik yang sudah berlalu selama hampir satu dekade. Marquez menolak memberikan jawaban pasti. Serta, ia juga menyarankan agar pertanyaan tersebut di ajukan langsung kepada Rossi. Perhatian utama Marc Marquez saat ini adalah bagaimana ia bisa terus meningkatkan performa dan memperbaiki kelemahan yang ada. Sehingga, ia bisa lebih kompetitif melawan rival-rivalnya yang saat ini memiliki keunggulan. 

Menurutnya, memikirkan gelar juara dunia hanya sebagian dari target yang ingin ia capai. Marquez merasa perlu menyempurnakan beberapa aspek agar dapat bertarung dengan pembalap papan atas lainnya. ia mengakui bahwa memulai dari ketertinggalan poin bukanlah hal yang mudah. Hal ini karena, pembalap lain yang lebih konsisten sudah berada di depan. Namun ia yakin bahwa dirinya mengetahu di mana titik lemah yang perlu di perbaiki. Marquez juga menyadari bahwa jika di lap awal Bagnaia atau Martin unggul dua hingga tiga detik, maka ia akan sulit mengejar karena kecepatan mereka lebih baik. Oleh karena itu, ia berusaha mengimbangi lawan-lawannya sejak sesi latihan, kualifikasi, hingga start balapan. 

Baginya, faktor inilah yang sering kali menentukan hasil akhir di kejuaraan. Serta, jika Marquez ingin benar-benar bersaing untuk gelar, ia harus fokus pada detail-detail ini. Saat ini, selain mempersiapkan diri untuk balapan, Marc Marquez juga harus bersiap menghadapi kemungkinan ejekan dari penonton. 

Sportivitas Adalah Hal Yang Penting Dalam Kompetisi

Ejekan yang di terima Marquez terjadi di balapan sebelumnya ketika penggemar yang tidak menyukai pembalap asal Spanyol ini tidak segan-segan menyuarakan ejekan mereka saat sang pembalap berdiri di podium. Bagnaia sempat melakukan gestur yang meminta para penonton untuk berhenti mencemooh. Marc Marquez sendiri mengakui bahwa ia tidak melihat aksi tersebut secara langsung. Namun, ia berpendapat bahwa jika ada yang bisa menghentikan fenomena semacam ini, itu adalah para pembalap sendiri. Dalam pandangan Marc Marquez, Sportivitas Adalah Hal Yang Penting Dalam Kompetisi. Ia menekankan bahwa mendukung pembalap favorit adalah hal yang wajar. Namun, Marquez merasa tidak perlu ada cemoohan terhadap pembalap lain. Menurut Marc marquez, kompetisi seharusnya berlangsung dengan semangat yang positif, di mana setiap pembalap diberi dukungan tanpa harus merendahkan yang lain.

Selanjutnya, Marc Marquez berpendapat bahwa pernyataan yang mengatakan bahwa pembalap bisa memperbaiki performa motor atau sebaliknya tidak sepenuhnya akurat. Ada banyak faktor teknis yang menentukan performa sebuah motor. Sehingga, para teknisi memainkan peran kunci dalam hal ini, tutup Marc Marquez.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait